Bantal bisa menjadi sarang kuman karena frekuensi pemakaiannya. Sel kulit mati, keringat, dan sisa skincare dapat menempel di bantal, menyebabkan penumpukan debu, minyak, dan kotoran yang tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan tungau yang tidak terlihat.
Oleh karena itu, penting untuk mencuci bantal secara rutin. Menurut ahli mikrobiologi, bantal sebaiknya dicuci setidaknya dua kali dalam setahun, atau lebih baik setiap tiga hingga empat bulan. Pastikan untuk memeriksa label perawatan bantal sebelum mencucinya dan mengikuti petunjuk pencucian yang sesuai dengan jenis bahan bantal Anda.
Tak hanya kuman dan bakteri, bantal juga bisa menjadi sarang bagi tungau. Tidak jarang bantal yang tidak dicuci dan dibersihkan selama bertahun-tahun menampung kotoran seperti minyak tubuh, keringat, air liur, krim wajah, dan debu.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan bantal Anda. Berikut beberapa tips untuk membersihkan bantal:
- Perhatikan Tanda Keberadaan Tungau
Tungau bisa berkembang biak di bantal dan soft furniture lainnya. Jika kulit Anda menjadi merah dan gatal, atau ada bekas gigitan berwarna merah saat tidur, itu bisa menjadi tanda adanya tungau di kasur. Bintik-bintik merah atau bercak darah pada seprai, selimut atau bagian jahitan kain juga bisa menjadi tanda bekas gigitan tungau. Tungau dapat mengeluarkan bau tidak sedap yang berasal dari zat kimia yang dikeluarkan oleh tungau itu sendiri. Adanya te;ut berwarna putih oval yang berukuran sangat kecil di sela-sela kasur juga bisa menjadi tanda adanya tungau.
- Cuci Bantal Secara Teratur
Meskipun preferensi pribadi, disarankan untuk mencuci bantal setidaknya dua kali setahun. Pastikan membaca label perawatan bantal sebelum mencucinya. Bantal berisi poliester atau bulu dapat dicuci dengan mesin cuci, tetapi bantal berbahan lateks dan memory foam tidak dapat dicuci.
Jika Anda tidak yakin jenis isian bantal Anda, berhati-hatilah dan lakukan dengan cara kuno. Keluarkan bantal ke luar pada hari yang cerah, pukul dengan gagang sapu bersih atau pemukul kasur, lalu biarkan udara di bawah sinar matahari dan udara segar selama beberapa jam.
- Gunakan Pelindung Bantal
Tutupi bantal dengan pelindung bantal sebelum memasang sarung bantal. Cuci pelindung bantal setiap minggu saat Anda mencuci seprai. Rapikan bantal saat merapikan tempat tidur setiap hari untuk menjaga bentuknya dan mendistribusikan isian secara merata.
- Cuci dengan Siklus Pencucian Lembut
Jika mesin cuci cukup besar, Anda bisa mencuci bantal kecil di dalamnya. Namun, jika Anda memiliki bantal ukuran queen atau king, lebih baik pergi ke binatu dengan mesin cuci berkapasitas ekstra besar. Gunakan pengaturan yang lembut agar isian bantal tidak rusak. Ingat, bukan air yang membersihkan, tetapi gerakan di dalam mesin cuci.
Adanya tungau pada bantal atau soft furniture lainnya bisa menyebabkan alergi saat bersentuhan langsung dengan kulit manusia, terutama pada anak-anak yang masih sangat rentan terhadap alergen. Alergi terhadap tungau debu bisa menimbulkan gejala yang mirip dengan rinitis alergi, seperti:
- Bersin
Reaksi imun yang berlebihan dapat menyebabkan bersin berulang. Tak jauh beda saat alergi dengan adanya debu. Bersin merupakan salah satu tanda yang sangat sering terjadi saat terpapar alergi pada suatu hal.
- Hidung Meler dan Tersumbat
Hidung menjadi meler dan tersumbat. Seperti flu pada biasanya, hidung akan pilek jika terkena virus atau kuman yang asing bagi hidung.
- Serangan Asma
Pada beberapa orang, tungau debu dapat memicu serangan asma. Gangguan pernapasan seperti sesak dada atau kesulitan dalam bernafas merupakan salah satu gejala terpaparnya alergi terhadap tungau.
Jika Anda mengalami gejala ini, sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk penanganan yang tepat. Tungau debu bisa menjadi masalah di rumah, tetapi ada beberapa cara yang dapat membantu mengurangi paparan mereka:
- Bersihkan Kasur Secara Rutin
Tungau sering ditemukan di kasur karena tempat yang hangat dan nyaman bagi mereka. Jemur kasur di bawah sinar matahari secara berkala dan gunakan vacuum cleaner untuk membersihkannya. Selain mencuci seprai, perhatikan juga permukaan tempat tidur.
- Rutin Mencuci Seprai
Cucilah seprai dengan air panas setidaknya sebulan sekali. Pastikan untuk menjemurnya di bawah sinar matahari agar tidak lembab, karena tungau menyukai lingkungan yang lembab dan kotor.
- Jemur Seprai dan Kasur di Bawah Sinar Matahari
Tungau suka daerah lembab, jadi rutin menjemur seprai dan kasur di bawah sinar matahari dapat membantu mengurangi populasi tungau.
- Sering Menyedot Debu
Gunakan pengisap debu setidaknya seminggu sekali untuk menghilangkan debu dan tungau. Dengan rutin menyedot menggunakan vakum akan mencegah debu dan tungau bersarang dan berkembang biak terlalu lama.
- Rutin Membersihkan Gorden
Gorden juga bisa menjadi tempat tungau berkumpul. Cucilah gorden secara rutin. Jangan lupa tuk menyedotnya juga dengan menggunakan alat vakum.
- Menjaga Kelembapan di dalam Rumah
Tungau suka lingkungan lembab. Pastikan ruangan tidak terlalu lembap. Rutin jemur dan paparkan sinar matahari beberapa menit untuk menghilangkan lembab pada lingkungan yang sekiranya bisa menjadi sarang tungau.
- Turunkan Suhu Ruangan
Tungau tidak suka suhu yang terlalu panas. Atur suhu ruangan agar tidak mendukung perkembangan tungau. Jangan biarkan tungau berkembang pada suasana yang lembab, tungau sangat menyukai area yang lembab.
Semoga tips ini membantu mengurangi paparan tungau di rumah Anda! Selalu pastikan keberadaan tungau dan jangan sampai Anda dan keluarga terpapar alergi tungau. Anda ingin rutin membersihkan soft furniture supaya tak menjadi sarang kuman dan tungau tapi tak ada waktu untuk melakukannya? Panggil Haidee Care saja yuk! Anda bisa menggunakan treatment Hydrovacuum untuk menghilangkan debu dan tungau yang bersarang pada soft furniture Anda. Dengan menggunakan alat canggih dan modern, membuat tungau tersedot hingga ke telur-telurnya. Yuk tunggu apalagi? Hubungi admin Haidee Care sekarang juga yuk!